Wawasan
Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari
cara berpikir,bersikap,bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, atau
menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Wawasan
nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan
politik,ekonomi,sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola
pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa
dan negara kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan
golongan.Dengan demikian,wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh
wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati
diri bangsa Indonesia.
Dalam pranata Wikipedia, didapatkan arti dari pada budaya sebagai berikut:
” budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan dengan hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia”. Sedangkan para ahli mengemukakan
pendapatnya masing-masing mengenai budaya. Menurut Edwar B. Taylor: ”
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,yang didalamnya mengandung kepercayaan,kesenian
,moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan- kemampuan lain yang didapat
seorang sebagai anggota masyarakat ”. Sementara itu Selo Soemardjan dan
Seelaiman Soemardi , menurut mereka ” kebudayaan adalah sarana hasil karya,
rasa dan cipta masyarakat”.
Budaya atau
kebudayaan adalah sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan citra, rasa, dan karsa
(budi,perasaan, dan kehendak) manusia. Perbedaan kebudayaan Indonesia terjadi
akibat adanya ruang hidup yang berupa kepulauan dengan ras,etnik, dan suku bangsa
yang beraneka ragam. Kebudayaan merupakan warisan yang bersifat memaksa bagi
masyarakat yang bersangkutan maksudnya setiap generasi yang lahir dalam
masyarakat yang berbudaya dengan serta merta mewarisi kebudayaan generasi
sebelumnya. Masyarakat mempunyai rasa sentimen terhadap budaya mereka yang
berakibat terjadinya konflik antar golongan masyarakat.
Sosial budaya
adalah faktor dinamik masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah
laku lahir batin yang memungkinkan hubungan sosial diantara anggota-anggotanya.
Secara universal kebudayaan masyarakat yang heterogen mempunyai unsur-unsur
yang sama :
·
sistem religi dan upacara keagamaan sistem
masyarakat dan organisasi kemasyarakatan sistem pengetahuan
·
bahasa
·
keserasian
·
sistem mata pencaharian sistem teknologi dan
peralatan
Proses sosial
dalam upaya menjaga persatuan nasional sangatmembutuhkan kesamaan persepsi atau
kesatuan cara pandang diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya
yang sangat beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama
secara harmonis.
Sumpah pemuda
dan proklamasi kemerdekaan adalah peristiwa lahirnya rasa persatuan dan
kesatuan bangsa. Walaupun sudah bersatu potensi potensi disintegrasi masih bisa
terjadi.bangsa Indonesia membutuhkan persamaan persepsi atau kesatuan cara
pandang yang tertuang dalam wawasan nusantara
Implementasi
wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar