A. Pengertian
Bilangan bulat
adalah bilangan yang tidak pecahan,
dapat berupa bilangan positif, nol, maupun negatif.
B. Sifat
Perkalian dari Urutan Bilangan Bulat
a. Jika a > b, dan c bilangan bulat positif, maka a x
c > b x c
jika a < b, dan c bilangan bulat positif, maka a x c < b x c
Contoh
1) 6 > 2 dan 6 bilangan bulat positif, maka 6x6 > 2x6
2) 5 < 7 dan 3 bilangan bulat positif, maka 5x3 < 7x3
jika a < b, dan c bilangan bulat positif, maka a x c < b x c
Contoh
1) 6 > 2 dan 6 bilangan bulat positif, maka 6x6 > 2x6
2) 5 < 7 dan 3 bilangan bulat positif, maka 5x3 < 7x3
b. Jika a > b, dan c bilangan bulat negatif, maka axc
< bxc
Jika a < b, dan c bilangan bulat negatif, maka axc > bxc
Contoh
1) -2 >-6 dan -3 (bilangan bulat negatif), maka -2 x (-3) < -6 x (-3)
2) -3 < 2 dan -5 (bilangan bulat negatif), maka -3 x (-5) > 2x(-5)
Jika a < b, dan c bilangan bulat negatif, maka axc > bxc
Contoh
1) -2 >-6 dan -3 (bilangan bulat negatif), maka -2 x (-3) < -6 x (-3)
2) -3 < 2 dan -5 (bilangan bulat negatif), maka -3 x (-5) > 2x(-5)
c. Jika a > b atau a < b, dan c adalah bilangan
nol, maka axc = bxc = 0
Contoh
1) 4 > -2, maka 4 x 0 = -2 x 0 = 0
2) 3 < 5, maka 3 x 0 = 5 x 0 = 0
Contoh
1) 4 > -2, maka 4 x 0 = -2 x 0 = 0
2) 3 < 5, maka 3 x 0 = 5 x 0 = 0
C. Lawan Bilangan
Bulat
a. Setiap
bilangan bulat mempunyai tepat satu lawan yang juga merupakan bilangan bulat
b. Dua
bilangan bulat dikatakan berlawanan, apabila dijumlahkan menghasilkan nilai
nol.
a + (-a) = 0
Contoh
1) Lawan dari 3 adalah -3, sebab 3 + (-3) = 0
2) Lawan dari -5 adalah 5, sebab -5 + 5 = 0
3) Lawan dari 0 adalah 0, sebab 0 + 0 = 0
a + (-a) = 0
Contoh
1) Lawan dari 3 adalah -3, sebab 3 + (-3) = 0
2) Lawan dari -5 adalah 5, sebab -5 + 5 = 0
3) Lawan dari 0 adalah 0, sebab 0 + 0 = 0
D. Operasi Dasar Pada Bilangan Bulat
Operasi dasar pada
bilangan adalah (+,-,x,:) yakni operasi yang diterapkan pada dua bilangan
sehingga diperoleh hasil bilangan tertentu (tunggal).
v Sifat-sifat pada operasi penjumlahan :
1. Tertutup
p
+ q adalah bilangan bulat yang tunggal
Contoh :
1. 9 + 3 = 12
2. -4 + (-5) = -9
2. Komutatif
p
+ q = q + p
Contoh
:
1. -15 + (-5) = -5 + (-15)
- 20
= - 20
3. Asosiatif
(p
+ q) + r = p + (q + r)
Contoh
1.
[-5 + (- 6) ]+ (-7) = -5 +[(
-6) +(- 7)]
-11 + (-7) = -5 + (-13)
-18
= -18
v Sifat-sifat pada operasi pengurangan :
1. Tertutup
p - q
adalah bilangan bulat yang tunggal
Contoh :
1. 9 - 3 = 12
2. -4 - (-5) = 1
2. Komutatif
p
+ q = q + p
Contoh
:
1. -15 - (-5) = -5 - (-15)
- 10 =
- 10
3. Asosiatif
(p
+ q) + r = p + (q + r)
Contoh
1.
[-5 - (- 6) ]+ (-7) = -5 -[( -6) +(- 7)]
1 - (-7) = -5 - (-13)
8 = 8
v Sifat-sifat operasi perkalian
a. Perkalian bilangan positif dengan bilangan positif, hasilnya
positif.
Contoh:
1) 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
2) 7 x 8 = 56
3) 12 x 15 = 180
b Perkalian bilangan positif dengan bilangan negatif, hasilnya negatif.
Contoh:
1) 4 x (-5) = (-5) + (-5) +(-5) +(-5) = -20
2) 7 x (-8) = -56
3) 12 x (-15) = -180
c. Perkalian bilangan negatif dengan bilangan positif, hasilnya negatif.
Contoh:
1) -4 x 5 = -(5 + 5 + 5 + 5) = -20.
2) -7 x 8 = -56
3) -12x 15 = -180
d. Perkalian bilangan negatif dengan bilangan negatif, hasilnya positif.
Contoh:
1) -4 x (-5) = -[-5 + (-5) + (-5) + (-5)] = -[-20] = 20
2) -7 x (-8) = 56
3) -12 x (-15) = 180
Contoh:
1) 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
2) 7 x 8 = 56
3) 12 x 15 = 180
b Perkalian bilangan positif dengan bilangan negatif, hasilnya negatif.
Contoh:
1) 4 x (-5) = (-5) + (-5) +(-5) +(-5) = -20
2) 7 x (-8) = -56
3) 12 x (-15) = -180
c. Perkalian bilangan negatif dengan bilangan positif, hasilnya negatif.
Contoh:
1) -4 x 5 = -(5 + 5 + 5 + 5) = -20.
2) -7 x 8 = -56
3) -12x 15 = -180
d. Perkalian bilangan negatif dengan bilangan negatif, hasilnya positif.
Contoh:
1) -4 x (-5) = -[-5 + (-5) + (-5) + (-5)] = -[-20] = 20
2) -7 x (-8) = 56
3) -12 x (-15) = 180
v Sifat-sifat operasi pembagian
Pembagian merupakan operasi
kebalikan dari perkalian
Contoh
12 : 4 = 3, karena 4 x 3 = 12 atau 3 x 4 = 12
42 : 7 = 6, karena 7 x 6 = 42 atau 6 x 7 = 42
Contoh
12 : 4 = 3, karena 4 x 3 = 12 atau 3 x 4 = 12
42 : 7 = 6, karena 7 x 6 = 42 atau 6 x 7 = 42
Sifat-sifat pembagian bilangan bulat
a. Pembagian bilangan positif dengan bilangan positif, hasilnya positif
Contoh
1) 63 : 7 = 9
2) 143 : 11 = 13
b. Pembagian bilangan positif dengan bilangan negatif, hasilnya negatif
Contoh:
1) 63 : (-9) = -7
2) 72 : (-6) = -12
c. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan positif, hasilnya negatif
Contoh:
1) -63 : 7 = -9
2) -120 : 10 = -12
d. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan negatif, hasilnya positif.
Contoh:
1) -72 : (-8) = 9
2) -120 : (-12) = 10
E. Menentukan
FPB dan KPK Beberapa Bilangan Bulat dengan Faktor Prima
Setiap bilangan dapat ditulis sebagai hasil kali faktor-faktor primanya. Kita mulai dengan membagi bilangan tersebut dengan bilangan prima 2, 3, 5, 7, 11, 13
Contoh 1 :
Tuliskan faktorisasi prima dari 18!
Jawab: Mulailah dengan membagi 18 dengan 2, 3, 5 dan seterusnya melalui pohon faktor berikut :
Jadi, faktorisasi prima dari 18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 3 x 2
Contoh 2:
Tuliskan faktorisasi prima dari 180!
Tuliskan faktorisasi prima dari 180!
Kita dapat mencari FPB dan KPK beberapa bilangan dengan menentukan
faktor-faktor primanya.
Contoh :
Carilah FPB dan KPK dari 40 dan 60
Jawab : Bagilah kedua bilangan dengan bilangan prima mulai dari 2, 3, 5 dan seterusny, secara bersamaan seperti berikut ini.
Contoh :
Carilah FPB dan KPK dari 40 dan 60
Jawab : Bagilah kedua bilangan dengan bilangan prima mulai dari 2, 3, 5 dan seterusny, secara bersamaan seperti berikut ini.
v FPB dicari dari hasil kali bilangan prima di kiri (dilingkari) yang
habis membagi kedua bilangan. Jadi, FPB dari 40 dan 60 adalah 2 x 2 x 5 = 4 x 5
= 20
v KPK dicari dari hasil kali semua bilangan prima di kiri (termasuk
yang tidak dilingkari). Jadi, KPK dari 40 dan 60 adalah 2 x 2 x 2 x 3 x 5 = 4 x
6 x 5 = 4 x 30 = 120.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar