A. Pengertian
Dalam matematika,
himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap
sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak
salah jika himpunan merupakan salah satu konsep penting dan
mendasar dalam matematika modern, dan karenanya, studi mengenai struktur
kemungkinan himpunan dan teori himpunan, sangatlah berguna. Teori
himpunan, yang baru diciptakan pada akhir abad ke-19,
sekarang merupakan bagian yang tersebar dalam pendidikan matematika yang mulai
diperkenalkan bahkan sejak tingkat sekolah
dasar. Teori
ini merupakan bahasa untuk menjelaskan matematika modern. Teori himpunan dapat
dianggap sebagai dasar yang membangun hampir semua aspek dari matematika dan
merupakan sumber dari mana semua matematika diturunkan.
B. RELASI HIMPUNAN
Subhimpunan
Dari suatu himpunan, misalnya A = {apel, jeruk, mangga,
pisang}, dapat dibuat himpunan-himpunan lain yang elemen-elemennya adalah
diambil dari himpunan tersebut.
·
{apel, jeruk}
·
{jeruk, pisang}
·
{apel, mangga, pisang}
Ketiga himpunan di atas memiliki sifat umum, yaitu setiap anggota
himpunan itu adalah juga anggota himpunan A. Himpunan-himpunan ini
disebut sebagai subhimpunan atau himpunan bagian dari A.
Jadi dapat dirumuskan: B adalah himpunan bagian dari A jika setiap elemen B
juga terdapat dalam A.
Kalimat di atas tetap benar untuk B himpunan kosong. Maka juga subhimpunan dari A.
Untuk sembarang himpunan A,
Definisi di atas juga mencakup kemungkinan bahwa himpunan bagian
dari A adalah A sendiri.
Untuk sembarang himpunan A,
Istilah subhimpunan dari A biasanya berarti mencakup A
sebagai subhimpunannya sendiri. Kadang-kadang istilah ini juga dipakai untuk
menyebut himpunan bagian dari A, tetapi bukan A sendiri.
Pengertian mana yang digunakan biasanya jelas dari konteksnya.Subhimpunan
sejati dari A menunjuk pada subhimpunan dari A, tetapi
tidak mencakup A sendiri.
Superhimpunan
Kebalikan dari subhimpunan adalah superhimpunan, yaitu
himpunan yang lebih besar yang mencakup himpunan tersebut.
Kesamaan dua himpunan
Himpunan A dan B disebut sama, jika setiap anggota A
adalah anggota B, dan sebaliknya, setiap anggota B adalah anggota
A.
atau
Definisi di atas sangat berguna untuk membuktikan bahwa dua himpunan
A dan B adalah sama. Pertama, buktikan dahulu A adalah
subhimpunan B, kemudian buktikan bahwa B adalah subhimpunan A.
Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa atau himpunan pangkat
(power set) dari A adalah himpunan yang terdiri dari seluruh
himpunan bagian dari A. Notasinya adalah .
Jika A = {apel, jeruk, mangga, pisang}, maka :
{ { },
{apel}, {jeruk}, {mangga}, {pisang},
{apel, jeruk}, {apel, mangga}, {apel, pisang},
{jeruk, mangga}, {jeruk, pisang}, {mangga, pisang},
{apel, jeruk, mangga}, {apel, jeruk, pisang}, {apel, mangga, pisang}, {jeruk, mangga, pisang},
{apel, jeruk, mangga, pisang} }
Banyaknya anggota yang terkandung dalam himpunan kuasa dari A
adalah 2 pangkat banyaknya anggota A.
C. MACAM-MACAM HIMPUNAN
a.
Himpunan Kosong Himpunan kosong yaitu himpunan yang
tidak mempunyai satupun elemen atau himpunan dengan kardinal = 0. Notasinya Ø
atau { }.
Contoh: P = { x|x
adalah akar-akar persamaan persamaan kuadrat x2 + 5x + 10 = 0 },
maka n(P) = 0
b.Himpunan
Bagian Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari
himpuan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen dari B. dalam
hal ini B dikatakan superset dari A. notasinya A B.
Contoh: Misalkan A = {
1, 2, 3 } dan B = {1, 2, 3, 4, 5}, maka A B.
c.
Himpunan yang Sama Himpunan A dikatakan sama dengan
himpunan B, jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan
sebaliknya. Notasinya A = B <—> A B.
Contoh: Jika A = { a,
b, c } dan B = { c, a, b } maka A = B
d.Himpunan
yang Ekivalen Himpunan A dikatakan ekivalen dengan
himpunan B jika dan hanya jika cardinal dari kedua himpunan tersebut sama.
Notasinya A ~ B <—> n(A) = n(B)
Contoh: Jika A = { 1,
2, 3,4 } dan B = { s, a, p, i } maka A ~ B sebab n(A) = n(B) = 4
e.
Himpunan Saling Lepas Dua buah himpunan A dan B dikatakan saling
lepas jika keduanya tidak memiliki elemen yang sama. Notasi A // B.
Contoh: Jika A = { x|x
є P, x < b =" {">
f.
Himpunan Kuasa Himpunan kuasa dari himpunan A adalah suatu
himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagiian dari A, termasuk
himpunan kosong dari A itu sendiri. Notasinya P(A) atau 2A.
Contoh:Jika A = { 1, 2,
}, maka P(A) = { { 1 },{ 2 }, { 1, 2, }, }
D. OPERASI PADA HIMPUNAN
- Gabungan
(union) notasi
: È
Gabungan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari semua elemen yang menjadi anggota A atau menjadi anggota B.
A È B = { x | x Î A atau x Î B } contoh:
A = {1,2,3}
B = {0,2,4}
Maka A È B = {0,1,2,3,4}
- Irisan
(intersection) notasi
: Ç
Irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari semua elemen persekutuan dari himpunan A dan B.
A Ç B = { x | x Î A dan x Î B }
contoh:
A={1,2,3,4}
B={3,4,5}
maka A Ç B = {3,4}
- Selisih
notasi
: -
Selisih antara dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari semua anggota A yang bukan anggota B.
A - B = { x | x Î A dan x Ï B
contoh:
A = {1,2,3,4,5}
B = {2,4,6,7,10}
Maka A - B = {1,3,5}
_
A = {1,2,3,4,5}
B = {2,4,6,7,10}
Maka A - B = {1,3,5}
_
- Komplemen notasi:
A', Ac, A
Komplemen dari himpunan A adalah himpunan yang terdiri dari semua anggota himpunan S yang bukan anggota A.
A' = { x | x Î S dan x Ï A }
contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
A = {1,2,3,4,5}
Maka A' = {6,7,8,9,10}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar