|
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan ini
kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang
sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Kreativitas perlu dikembangkan sejak dini pada diri anak. Faktanya, kreativitas pada diri seorang anak muncul sebagai bentuk
tanggapan akan adanya stimulasi dari lingkungan si anak. Yang menjadi masalah adalah pada umumnya
kreativitas tersebut bersifat tersempunyi pada anak dan masih perlu digali dan
diasah.
Salah satu cara yang
bisa digunakan untuk melatih kreatifitas anak adalah
dengan memakai media musik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa anak yang sejak kecil bahkan sejak dalam kandungan
telah diperdengarkan dengan musik tertentu memiliki kemampuan yang lebih baik.
Anak bisa lebih cepat belajar berbahasa dan bicara serta memiliki perkembangan
motorik yang baik.
Musik
klasik selalu dikaitkan dengan mozart. Mozart adalah komponis terkenal pada
abad pertengahan yang mempunyai karya sekitar 700 yang semuanya populer di
kalangan masyarakat. Banyak penilitian yang menyebutkan bahwa musik mozart yang
lembut dapat menenagkan jiwa dan meningkatkan kreativitas khusunya pada diri
anak
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kreativitas pada anak
?
2. Bagaimanakah sejarah kehidupan mozart ?
3. Apakah peran musik klasik mozart terhadap
kreativitas anak ?
C.
Tujuan
Dari
pemaparan di atas maka yang menjadi tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1.
Untuk
memperoleh pengetahuan tentang hakikat kreativitas pada anak
2.
Untuk
memperoleh pengetahuan tentang sejarah kehidupan mozart
3.
Untuk
memperoleh gambaran tentang peran musik klasik mozart terhadap kreativitas anak
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kreativitas pada Anak
Kreativitas pada intinya merupakan kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik
dalam bentuk cirri-ciri aptitude maupun
non aptitude, baik dalam karya baru
maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Proses pemikiran untuk menyelesaikan masalah secara efektif
melibatkan otak kiri atau otak kanan .
Pemecahan masalah adalah kombinasi dari pemikiran logis dan kreatif. Secara umum, otak kiri memainkan peranan
dalam pemrosesan logika, kata-kata, matematika, dan urutan – yang disebut
pembelajaran akademis. Otak kanan berurusan dengan irama, rima, musik, gambar,
dan imajinasi—yang disebut dengan aktivitas kreatif.
Kreativitas dalam perkembangannya sangat sangat terkait
dengan empat aspek, yaitu:
1.
Aspek Pribadi
Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas
muncul dari interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya.
2.
Aspek Pendorong
Ditinjau dari aspek pendorong
kreativitas dalam perwujudannya memerlukan dorongan internal maupun eksternal
dari lingkungan.
3.
Aspek Proses
Ditinjau sebagai proses, menurut
Torrance (1988) kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya
masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, dan menguji
dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya
menyaipaikan hasil-hasilnya.
4.
Aspek Produk
Definisi produk kreativitas
menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu
yang baru, orisinil, dan bermakna.
Salah satu teori tradisional yang
sampai sekarang banyak dikutip ialah teori Wallas yang dikemukakan tahun 1926
dalam bukunya The art of Thought (Piirto,1992), yang mengatakan bahwa proses
kreatif meliputi empat tahap yaitu: (1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, (4) verifikasi.
Pada tahap pertama, seseorang
mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari
jawaban, bertanya kepada orang, dan sebagainya.
Pada tahap kedua,
kegiatan mencari dan menghimpun data/ informasi tidak dilanjutkan. Tahap inkubasi ialah
tahap di mana individu seakan-akan melepaskan diri sementara dari masalah
tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar, tetapi
“mengeramnya” dalam alam pra sadar.
Tahap iluminasi ialah tahap timbulnya “insght” atau”aha Erlebnis”,
saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru, beserta proses-proses psikologis
yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru. Tahap verifikasi atau tahap evaluasi ialah
tahap dimana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Di sini diperlukan pemikiran kritis dan
konvergen. Dengan perkataan lain, proses
divergen (pemikiran kreatif) harus diikuti oleh proses konvergensi (pemikiran
kritis).
Kreativitas bisa dilakukan oleh
siapa saja yang mau. Menurut Colin Rose
& Malcolm J. Nichol (2002: 275) dalam
bukunya Accelerated Learning, “
Menjadi kreatif tidak hanya berpangku tangan menunggu kilatan ilham. Kreativitas menuntut banyak usaha keras dan
mensyaratkan persiapan matang.” Terlebih
sekarang banyak sekali orang yang menulis cara-cara untuk menjadi kreatif, baik
dalam bentuk literature, permainnan,
peta pemikiran, dll. Oleh karena itu,
pengembangan kreativitas dilakukan sejak usia dini, tinjauan dan
penelitian-penelitian tentang proses kreativitas, kondisi-kondisinya serta
cara-cara yang dapat memupuk, merangsang, dan mengembangkannya menjadi sangat
penting. Beberapa alasan mengapa
kreativitas perlu dipupuk sejak dini:
a.
Dengan berkreasi orang dapat
mewujudkan (mengkatualisasikan) dirinya, dan perwujudan/ aktualitas diri
merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia
(Maslow,1967). Kreativitas merupakan
manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.
b.
Kreativitas atau berpikir
kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian
terhadap suatu masalah merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini kurang
mendapat perhatian dalam pendidikan (Guilford,1967)
c.
Bersibuk diri secara kreatif
tidak hanya bermanfaat (bagi diri pribadi dan bagi lingkungan) tetapi juga
memberikan kepuasan kepada individu. Kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan
kualitas hidupnya
Alzena mengatakan bahwa salah satu
cara meningkatkab kreativitas pada anak adalah bermain. Tugas utama dari
anak-anak usia prasekolah adalah bermain. Melalui aktivitas bermain anak
mempelajari berbagai konsep dasar yang akan sangat berguna dalam menjalani
pendidikan formal kelak. Dengan bermain, kemampuan berpikir anak dikembangkan.
Salah satunya dengan bermain pura-pura (make believe play).
Anak sebaiknya diajak bermain
bersama keluarga. Orang tua harus memberi topik yang menarik, misalnya
perjalanan ke luar angkasa atau berkelana di padang pasir. Beri kesempatan pada
anak untuk mengemukakan ide-idenya. Orang tua dan guru tidak perlu mengontrol permainan
anak
Sikap menerima anak apa adanya dan
bersikap sebagai fasilitator akan sangat bermanfaat bagi anak dalam
mengembangkan kemampuannya untuk melihat berbagai kemungkinan dalam
menyelesaikan persoalan. Jangan lupa, beri penghargaan atau pujian yang
konstruktif setiap kali anak menunjukkan kemampuannya.
Alzena menjelaskan, suasana yang
menunjang perkembangan kreativitas anak adalah perasaan bebas pada anak untuk
mengemukakan pendapatnya. Orang tua dan guru harus menanamkan kebiasaan untuk
bertanggung jawab. Anak-anak bebas untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan
atau menantang pendapat, tetapi dengan tetap menghormati pendapat yang diajukan
orang lain.
Anak perlu diberi semangat untuk
berpikir kreatif dan mengeksplorasi berbagi situasi atau kemungkinan atas suatu
persoalan. Metode brainstorming atau mind mapping merupakan salah satu cara
untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Biarkan ide-ide mereka tampil
secara bebas, tanpa kritikan.
B.
Sejarah Singkat Mozart
Wolfgang Amadeus Mozart
yang bernama asli Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart (lahir di Salzburg,
27 Januari
1756 – meninggal
di Wina,
Austria,
5 Desember
1791 pada umur 35 tahun)
adalah seorang komponis.
Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang
terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu)
termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni,
musik kamar,
musik piano,
musik opera,
dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni
dan Die Zauberflöte.
Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai
mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya
diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.
Mozart, yang dikenal
memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa
bantuan alat), mengenal musik sejak lahir. Ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart
adalah komponis penting pada jamannya, salah satu karyanya yang paling penting
adalah Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Wolfgang adalah
anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur. Hanya dia dan Maria
Anna Mozart ("Nannerl") yang bertahan hidup sampai dewasa. Sewaktu
berumur empat tahun, Mozart sudah mampu memainkan harpsichord dan melakukan
improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Dia bahkan menulis
komposisinya yang pertama saat berumur lima tahun. Karya-karyanya antara lain
adalah Violin Sonata, dan beberapa Minuet. Leopold mengumpulkan semua komposisi
ini tanpa sepengetahuan anaknya. Demikian halnya dengan Nannerl, dia juga
adalah pemain piano yang sangat handal. Leopold yang menemukan bakat kedua
anaknya merasa “terpanggil” untuk memamerkan mereka ke seluruh Eropa.
Perjalanan
hidup mozart di Benua Eropa sangat mengesankan. Mozart
dibawa untuk bermain piano
di depan raja Bayern
di München.
Pada bulan September 1762,
Leopold mengambil cuti panjang dari jabatannya untuk mempromosikan anaknya
kepada raja-raja. Mereka lalu berangkat ke Wina. Di sana Mozart
bermain piano di depan Ratu Maria Theresia yang terpukau akan keahlian
permainan Mozart dan Nannerl. Setelah konser ini, Mozart harus mengikuti konser
yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di tempat-tempat tersebut,
Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara
lain dengan mengimprovisasi tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata
yang ditutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala
tempat. Di London, dia juga bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang
sering dipanggil sebagai English Bach. Mozart memainkan piano sonata
dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.
Simfoni-simfoni terakhir
Mozart, Simfoni No. 39, 40, dan 41 ‘Jupiter’ tak diketahui secara pasti apakah
mereka dipentaskan sebelum Mozart meninggal atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil
sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig.
Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di
kunjungannya ke Potsdam
dan Berlin. Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano
sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.
Kembali ke Wina, Mozart
mementaskan operanya, Die Zauberflote
("Seruling Ajaib"). Opera ini sukses besar, libretto-nya ditulis oleh
Emanuel Schikaneder
(1751-1812). Setelah opera ini selesai, Mozart mendapat pesanan dari Pangeran
Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan
komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah
meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh
muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa
sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan
lagu ini dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz Beyer
mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara Mozart, yang
berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak
kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan
perpisahan’. Mozart juga mengalami takut akan kematian. Pada tanggal 5 Desember
1791, Mozart meninggal,
jam satu pagi.
C.
Peran Musik Klasik Mozart terhadap Kreativitas
anak
Musik untuk anak yang paling sesuai adalah jenis musik yang berirama lembut dan
tenang yakni musik klasik. Musik klasik yang diperdengarkan secara rutin pada
anak dapat meningkatkan kemampuan otak dalam mengerti mengenai ruang atau
geometri. Kemampuan ini akan mempercepat penguasaan terhadap ilmu pengetahuan
dan juga matematika. Pada akhirnya, intelegensi anak akan meningkat dan membuat anak kreatif.
Menggunakan
musik untuk melatih kreatifitas anak adalah dengan jalan sering
memperdengarkannya. Ibu hanya perlu lebih sering menyalakan kaset atau cd music
selama di rumah. Hal ini bisa dilakukan ketika anak sedang bermain, belajar dan
yang paling efektif ketika anak sedang tidur. Ketika anak tidur, hasilnya dapat
lebih maksimal karena anak lebih seksama dan penuh perhatian dalam
mendengarkannya. Lama waktu minimal 30 menit setiap harinya. Hal ini terdiri
atas 15 menit pertama untuk relaksasi dan sisanya adalah waktu stimulasi.
Selain itu, ketika sedang bepergian misalnya, anak bisa mendengarkan musik di
mobil.
Musik
yang telah terbukti efekya adalah Mozart. Musik ini terbukti mampu menstimulasi
perkembangan otak kanan. Selain itu secara psikologis, musik ini berirama
lembut sehingga baik untuk perkembangan mental dan jiwa anak. Oleh sebab itu,
akan baik sekali mendengarkan musik untuk anak mulai dari musik karya Mozart.
Sedangkan untuk mengembangkan kemampuan otak kiri, bisa digunakan jenis musik
lain seperti musik untuk anak yang berlirik mendidik dan berirama tidak keras.
Otak kiri penting dalam merangsang kemampuan membaca, menghitung dan juga daya
ingat. Gunakan lagu anak Indonesia misalnya lagu karangan Ibu Kasur maupun A.T
Mahmud. Pilihlah maksimal tiga lagu saja yang liriknya harus mendidik dan
bersifat positif. Jangan pernah memilih lagu bernada keras seperti rock atau metal.
Manfaat
musik untuk anak memang banyak sekali sehingga patut untuk dicoba dan
dilakukan. Musik klasik mozart bisa membuat anak tidur lebih nyenyak, memberi ketenangan pada
tubuh dan syarafnya, menyiapkan otak untuk belajar, dan tentu saja meningkatkan
tidak hanya IQ tetapi juga EQ. Rutin mendengarkan musik klasik mozart akan meningkatkan
daya imajinasi, merangsang otak untuk mengatur ide-ide sehingga penting dalam
melatih kreatifitas anak. Tidak hanya anak yang akan merasakan manfaatnya,
orang tua dan dewasa juga akan merasakan ketenangan dan relaksasi.
|
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kreativitas pada intinya merupakan kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik
dalam bentuk cirri-ciri aptitude maupun
non aptitude, baik dalam karya baru
maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreativitas pada anak muncul karena rasa bebas anak yang dituangkan dalam
kegiatan bermain.
Musik
klasik selalu dikaitkan dengan mozart. Mozart adalah musisi dan komponis besar yang, menurut Robert Schumann,
merupakan salah satu dari tiga jenius musik bersama Ludwig van Beethoven dan
Johann Sebastian Bach. Mozart adalah
komponis terkenal pada abad pertengahan yang mempunyai karya sekitar 700 yang
semuanya populer di kalangan masyarakat. Mozart adalah komponis genius yang
mempunyai prinsip yang sangat kuat.
Karya-karya
mozart dapat meningkatkan kreativitas anak. Karya mozart berirama
lembut terbukti mampu menstimulasi perkembangan otak kanan sehingga baik
untuk perkembangan mental dan jiwa anak
B.
Saran
Guru dan orang tua
sebaiknya menumbuhkan kreativitas anak sejak dini. Kreativitas dapat dibentuk
dengan interaksi anak terhadap lingkungan yang biasa diwujudkan dalam bentuk
bermain. Anak harus diberi kebebasan dalam bermain. Selain bermain salah satu
caranya adalah mendengarkan musik klasik. Mendengarkan musik klasik dapat
dilakukan saat anak sedang bermain. Tetapi yang paling efektif adalah saat anak
sedang tidur. Musik klasik yang paling efektif untuk membuat anak kreatif
adalah musik klasik karya mozart yang fenomenal.
DAFTAR PUSTAKA
Munandar, Utami. 2002. Pengembangan
Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta :
Rineka Cipta.
Husein, Siska.2010.Tips dan Trik Mengaktifkan dan
Mengoptimalkan Otak Tengah.Yogyakarta: Second Hope
Campbell, David.1986. Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius.
Craft, Anna. 2000. Membangun Kreativitas Anak. Depok: Inisiasi Press.
Wikipedia.
2009. Wolfgang Amadeus Mozart. (online). Tersedia:www.wikipedia bahasa Indonesia.co.id[Diakses 19 Mei 2012]
Frisian Flag. 2010. Menstimuli Kreativitas Anak. (online) . Tersedia:
www.frisianflag.com.
[Diakses 17 Mei 2012 ]
Putri, Leoni. 2011 . Musik:Metode Melatih Kreativitas anak.(online). Tersedia: www.infoanak.com. [Diakses 17 Mei 2012]
Komunitas Ruang Baca.2012. Mozart,
Si Jenius yang Penurut.(online).Tersedia: www.ruangbacatempo.com. [Diakses 19 Mei 2012]
Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia
BalasHapusjudi togel online dengan presentase kemenangan tertinggi
Untuk info lebih lanjut bisa melalui:
Proses deposit dan withdraw tidak terbatas dan 24 jam online hanya untuk member setia kami
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
whatup : 08122222995
BBM: D8C363CA