Pages

Senin, 15 April 2013

Mozart dan Kreativitas Anak



 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Kreativitas perlu dikembangkan sejak dini pada diri anak. Faktanya, kreativitas pada diri seorang anak muncul sebagai bentuk tanggapan akan adanya stimulasi dari lingkungan si anak. Yang menjadi masalah adalah pada umumnya kreativitas tersebut bersifat tersempunyi pada anak dan masih perlu digali dan diasah.
 Salah satu cara yang bisa digunakan untuk melatih kreatifitas anak adalah dengan memakai media musik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang sejak kecil bahkan sejak dalam kandungan telah diperdengarkan dengan musik tertentu memiliki kemampuan yang lebih baik. Anak bisa lebih cepat belajar berbahasa dan bicara serta memiliki perkembangan motorik yang baik.
Musik klasik selalu dikaitkan dengan mozart. Mozart adalah komponis terkenal pada abad pertengahan yang mempunyai karya sekitar 700 yang semuanya populer di kalangan masyarakat. Banyak penilitian yang menyebutkan bahwa musik mozart yang lembut dapat menenagkan jiwa dan meningkatkan kreativitas khusunya pada diri anak

B.    Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan kreativitas pada anak ?
2.      Bagaimanakah sejarah kehidupan mozart ?
3.      Apakah peran musik klasik mozart terhadap kreativitas anak ?
C.    Tujuan
Dari pemaparan di atas maka yang menjadi tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1.         Untuk memperoleh pengetahuan tentang hakikat kreativitas pada anak
2.         Untuk memperoleh pengetahuan tentang sejarah kehidupan mozart
3.         Untuk memperoleh gambaran tentang peran musik klasik mozart terhadap kreativitas anak


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kreativitas pada Anak
Kreativitas pada intinya merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk cirri-ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Proses pemikiran  untuk menyelesaikan masalah secara efektif melibatkan otak kiri atau otak kanan .  Pemecahan masalah adalah kombinasi dari pemikiran logis dan kreatif.   Secara umum, otak kiri memainkan peranan dalam pemrosesan logika, kata-kata, matematika, dan urutan – yang disebut pembelajaran akademis. Otak kanan berurusan dengan irama, rima, musik, gambar, dan imajinasi—yang disebut dengan aktivitas kreatif. 
Kreativitas dalam perkembangannya sangat sangat terkait dengan empat aspek, yaitu:
1.      Aspek Pribadi
 Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya.
2.      Aspek Pendorong
Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya memerlukan dorongan internal maupun eksternal dari lingkungan.
3.       Aspek Proses
Ditinjau sebagai proses, menurut Torrance (1988) kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyaipaikan hasil-hasilnya.
4.       Aspek Produk
Definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna.
Salah satu teori tradisional yang sampai sekarang banyak dikutip ialah teori Wallas yang dikemukakan tahun 1926 dalam bukunya The art of Thought (Piirto,1992), yang mengatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap yaitu: (1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, (4) verifikasi. 
Pada tahap pertama, seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang, dan sebagainya.  Pada tahap kedua, kegiatan mencari dan menghimpun data/ informasi tidak dilanjutkan.  Tahap inkubasi ialah tahap di mana individu seakan-akan melepaskan diri sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar, tetapi “mengeramnya” dalam alam pra sadar.  Tahap iluminasi ialah tahap timbulnya “insght” atau”aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru, beserta proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru.  Tahap verifikasi atau tahap evaluasi ialah tahap dimana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas.  Di sini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen.  Dengan perkataan lain, proses divergen (pemikiran kreatif) harus diikuti oleh proses konvergensi (pemikiran kritis).
Kreativitas bisa dilakukan oleh siapa saja yang mau.  Menurut Colin Rose & Malcolm J. Nichol (2002: 275)  dalam bukunya Accelerated Learning, “ Menjadi kreatif tidak hanya berpangku tangan menunggu kilatan ilham.  Kreativitas menuntut banyak usaha keras dan mensyaratkan persiapan matang.”  Terlebih sekarang banyak sekali orang yang menulis cara-cara untuk menjadi kreatif, baik dalam bentuk literature,  permainnan, peta pemikiran, dll.  Oleh karena itu, pengembangan kreativitas dilakukan sejak usia dini, tinjauan dan penelitian-penelitian tentang proses kreativitas, kondisi-kondisinya serta cara-cara yang dapat memupuk, merangsang, dan mengembangkannya menjadi sangat penting.  Beberapa alasan mengapa kreativitas perlu dipupuk sejak dini:
a.         Dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengkatualisasikan) dirinya, dan perwujudan/ aktualitas diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia (Maslow,1967).  Kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.
b.        Kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini kurang mendapat perhatian dalam pendidikan (Guilford,1967)
c.         Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat (bagi diri pribadi dan bagi lingkungan) tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu. Kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya
Alzena mengatakan bahwa salah satu cara meningkatkab kreativitas pada anak adalah bermain. Tugas utama dari anak-anak usia prasekolah adalah bermain. Melalui aktivitas bermain anak mempelajari berbagai konsep dasar yang akan sangat berguna dalam menjalani pendidikan formal kelak. Dengan bermain, kemampuan berpikir anak dikembangkan. Salah satunya dengan bermain pura-pura (make believe play).
Anak sebaiknya diajak bermain bersama keluarga. Orang tua harus memberi topik yang menarik, misalnya perjalanan ke luar angkasa atau berkelana di padang pasir. Beri kesempatan pada anak untuk mengemukakan ide-idenya. Orang tua dan guru tidak perlu mengontrol permainan anak
Sikap menerima anak apa adanya dan bersikap sebagai fasilitator akan sangat bermanfaat bagi anak dalam mengembangkan kemampuannya untuk melihat berbagai kemungkinan dalam menyelesaikan persoalan. Jangan lupa, beri penghargaan atau pujian yang konstruktif setiap kali anak menunjukkan kemampuannya.
Alzena menjelaskan, suasana yang menunjang perkembangan kreativitas anak adalah perasaan bebas pada anak untuk mengemukakan pendapatnya. Orang tua dan guru harus menanamkan kebiasaan untuk bertanggung jawab. Anak-anak bebas untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan atau menantang pendapat, tetapi dengan tetap menghormati pendapat yang diajukan orang lain.
Anak perlu diberi semangat untuk berpikir kreatif dan mengeksplorasi berbagi situasi atau kemungkinan atas suatu persoalan. Metode brainstorming atau mind mapping merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Biarkan ide-ide mereka tampil secara bebas, tanpa kritikan.

B.     Sejarah Singkat Mozart
Wolfgang Amadeus Mozart yang bernama asli Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart (lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 – meninggal di Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun) adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.
Mozart, yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan alat), mengenal musik sejak lahir. Ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart adalah komponis penting pada jamannya, salah satu karyanya yang paling penting adalah Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Wolfgang adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur. Hanya dia dan Maria Anna Mozart ("Nannerl") yang bertahan hidup sampai dewasa. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah mampu memainkan harpsichord dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Dia bahkan menulis komposisinya yang pertama saat berumur lima tahun. Karya-karyanya antara lain adalah Violin Sonata, dan beberapa Minuet. Leopold mengumpulkan semua komposisi ini tanpa sepengetahuan anaknya. Demikian halnya dengan Nannerl, dia juga adalah pemain piano yang sangat handal. Leopold yang menemukan bakat kedua anaknya merasa “terpanggil” untuk memamerkan mereka ke seluruh Eropa.
Perjalanan hidup mozart di Benua Eropa sangat mengesankan. Mozart dibawa untuk bermain piano di depan raja Bayern di München. Pada bulan September 1762, Leopold mengambil cuti panjang dari jabatannya untuk mempromosikan anaknya kepada raja-raja. Mereka lalu berangkat ke Wina. Di sana Mozart bermain piano di depan Ratu Maria Theresia yang terpukau akan keahlian permainan Mozart dan Nannerl. Setelah konser ini, Mozart harus mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di tempat-tempat tersebut, Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara lain dengan mengimprovisasi tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata yang ditutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala tempat. Di London, dia juga bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach. Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.
Simfoni-simfoni terakhir Mozart, Simfoni No. 39, 40, dan 41 ‘Jupiter’ tak diketahui secara pasti apakah mereka dipentaskan sebelum Mozart meninggal atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di kunjungannya ke Potsdam dan Berlin. Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.
Kembali ke Wina, Mozart mementaskan operanya, Die Zauberflote ("Seruling Ajaib"). Opera ini sukses besar, libretto-nya ditulis oleh Emanuel Schikaneder (1751-1812). Setelah opera ini selesai, Mozart mendapat pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz Beyer mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan’. Mozart juga mengalami takut akan kematian. Pada tanggal 5 Desember 1791, Mozart meninggal, jam satu pagi.

C.    Peran Musik Klasik Mozart terhadap Kreativitas anak
Musik untuk anak yang paling sesuai adalah jenis musik yang berirama lembut dan tenang yakni musik klasik. Musik klasik yang diperdengarkan secara rutin pada anak dapat meningkatkan kemampuan otak dalam mengerti mengenai ruang atau geometri. Kemampuan ini akan mempercepat penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan juga matematika. Pada akhirnya, intelegensi anak akan meningkat dan membuat anak kreatif.
Menggunakan musik untuk melatih kreatifitas anak adalah dengan jalan sering memperdengarkannya. Ibu hanya perlu lebih sering menyalakan kaset atau cd music selama di rumah. Hal ini bisa dilakukan ketika anak sedang bermain, belajar dan yang paling efektif ketika anak sedang tidur. Ketika anak tidur, hasilnya dapat lebih maksimal karena anak lebih seksama dan penuh perhatian dalam mendengarkannya. Lama waktu minimal 30 menit setiap harinya. Hal ini terdiri atas 15 menit pertama untuk relaksasi dan sisanya adalah waktu stimulasi. Selain itu, ketika sedang bepergian misalnya, anak bisa mendengarkan musik di mobil.
Musik yang telah terbukti efekya adalah Mozart. Musik ini terbukti mampu menstimulasi perkembangan otak kanan. Selain itu secara psikologis, musik ini berirama lembut sehingga baik untuk perkembangan mental dan jiwa anak. Oleh sebab itu, akan baik sekali mendengarkan musik untuk anak mulai dari musik karya Mozart. Sedangkan untuk mengembangkan kemampuan otak kiri, bisa digunakan jenis musik lain seperti musik untuk anak yang berlirik mendidik dan berirama tidak keras. Otak kiri penting dalam merangsang kemampuan membaca, menghitung dan juga daya ingat. Gunakan lagu anak Indonesia misalnya lagu karangan Ibu Kasur maupun A.T Mahmud. Pilihlah maksimal tiga lagu saja yang liriknya harus mendidik dan bersifat positif. Jangan pernah memilih lagu bernada keras seperti rock atau metal.
Manfaat musik untuk anak memang banyak sekali sehingga patut untuk dicoba dan dilakukan. Musik klasik mozart bisa membuat anak tidur lebih nyenyak, memberi ketenangan pada tubuh dan syarafnya, menyiapkan otak untuk belajar, dan tentu saja meningkatkan tidak hanya IQ tetapi juga EQ. Rutin mendengarkan musik klasik mozart akan meningkatkan daya imajinasi, merangsang otak untuk mengatur ide-ide sehingga penting dalam melatih kreatifitas anak. Tidak hanya anak yang akan merasakan manfaatnya, orang tua dan dewasa juga akan merasakan ketenangan dan relaksasi.



 
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kreativitas pada intinya merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk cirri-ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreativitas pada anak muncul karena rasa bebas anak yang dituangkan dalam kegiatan bermain.
Musik klasik selalu dikaitkan dengan mozart. Mozart adalah musisi dan komponis besar yang, menurut Robert Schumann, merupakan salah satu dari tiga jenius musik bersama Ludwig van Beethoven dan Johann Sebastian Bach. Mozart adalah komponis terkenal pada abad pertengahan yang mempunyai karya sekitar 700 yang semuanya populer di kalangan masyarakat. Mozart adalah komponis genius yang mempunyai prinsip yang sangat kuat.
Karya-karya mozart dapat meningkatkan kreativitas anak. Karya mozart berirama lembut terbukti mampu menstimulasi perkembangan otak kanan sehingga baik untuk perkembangan mental dan jiwa anak

B.     Saran
Guru dan orang tua sebaiknya menumbuhkan kreativitas anak sejak dini. Kreativitas dapat dibentuk dengan interaksi anak terhadap lingkungan yang biasa diwujudkan dalam bentuk bermain. Anak harus diberi kebebasan dalam bermain. Selain bermain salah satu caranya adalah mendengarkan musik klasik. Mendengarkan musik klasik dapat dilakukan saat anak sedang bermain. Tetapi yang paling efektif adalah saat anak sedang tidur. Musik klasik yang paling efektif untuk membuat anak kreatif adalah musik klasik karya mozart yang fenomenal.

DAFTAR PUSTAKA

Munandar, Utami. 2002.  Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Husein, Siska.2010.Tips dan Trik Mengaktifkan dan Mengoptimalkan Otak Tengah.Yogyakarta: Second Hope
Campbell, David.1986. Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius.
Craft, Anna. 2000. Membangun Kreativitas Anak. Depok: Inisiasi Press.
Wikipedia. 2009. Wolfgang Amadeus Mozart. (online). Tersedia:www.wikipedia bahasa Indonesia.co.id[Diakses 19 Mei 2012]
Frisian Flag. 2010. Menstimuli Kreativitas Anak. (online) . Tersedia: www.frisianflag.com. [Diakses 17 Mei 2012 ]
Putri, Leoni. 2011 . Musik:Metode Melatih Kreativitas anak.(online). Tersedia: www.infoanak.com.  [Diakses 17 Mei 2012]
AnneAhirra.2011.Biografi Mozart.(online).Tersedia: www.anneahirra.com [Diakses 19 Mei 2012]
Komunitas Ruang Baca.2012. Mozart, Si Jenius yang Penurut.(online).Tersedia: www.ruangbacatempo.com. [Diakses 19 Mei 2012]


1 komentar:

  1. Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia
    judi togel online dengan presentase kemenangan tertinggi
    Untuk info lebih lanjut bisa melalui:
    Proses deposit dan withdraw tidak terbatas dan 24 jam online hanya untuk member setia kami

    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    whatup : 08122222995
    BBM: D8C363CA

    BalasHapus